
, Jakarta - Bulan Ramadan Bulan ini merupakan sangat khusus untuk kaum Muslim. Pada waktu ini, orang-orang berkumpul untuk melakukan banyak perbuatan baik dengan tujuan meningkatkan dan menggandakan pahala mereka.
Bulan Ramadan Sering kali bisa dibagi menjadi tiga kelompok, yakni tiap sepuluh hari. Terdiri dari sepuluh hari awal, tengah, dan akhir, serta masing-masing fase memiliki keistimewaan tersendiri.
Dalam 10 hari awal ibadah Ramadhon ini dipenuhi dengan upaya mendapatkan rahmat Ilahi serta menyesuaikan diri secara cepat agar dapat melaksanakan banyak perbuatan baik selama bulan suci tersebut. Untuk 10 hari berikutnya fokus pada permohonan pengampunana kepada Allah SWT dengan meningkatkan jumlah bertaubat dan doa agar semua kesalahan dan dosa bisa di maafkan. Sedangkan dalam 10 hari terakhir, tujuannya adalah mencapai pembebasan dari siksa neraka.
Untuk merayakan target pada hari ketiga belas hingga kedua puluh dua di Bulan Ramadan, masyarakat Muslim sering kali mengadopsi sejumlah aktivitas untuk mengejar sasarannya itu. Beberapa pilihan kegiatan yang bisa dipertimbangkan selama periode ini meliputi:
1. Itikaf
Salah satu aktivitas yang bisa dan kerap dilaksanakan oleh warga pada masa sepuluh hari pertama adalah itikaf. Kegiatan ini melibatkan duduk diam di dalam mesjid bertujuan untuk semakin dekatkan hati kepada Allah SWT serta tingkatkan derajat keyakinan lewat penambahan ritual ibadah dan perbuatan baik lainnya. Tentu saja, itikaf harus dimuali dengan tekad kuat.
Tiap individu umumnya mempunyai cara tersendiri saat melaksanakan ibadah itikaf. Itikaf Bisa dikerjakan dengan menghabiskan waktu penuh selama 10 hari untuk kegiatan di dalam masjid serta area sekitarnya, mulai dari saat sahur sampai buka puasa bahkan termasuk ketika mandi. Selain itu, metode ini juga dapat dilaksanakan hanya beberapa hari saja atau pada hari-hari spesifik tertentu, umumnya pada malam-malam yang bernomor ganjil.
2. Perbanyak Salat Malam
Shalat malam yang dimaksud tidak hanya mencakup shalat Tahajjud, melainkan juga termasuk Shalat Hajat dan Shalat Taubat. Waktu yang disarankan untuk menjalankannya berada dalam sepertiganya malam terakhir, yakni antara jam 01:00 hingga 04:00.
Dengan menunaikan sholat Tahajjud, Sholat Hajat, serta Sholat Taubah, Anda telah mengikuti perbuatan baik yang mampu membawa Anda lebih dekat pada Allah SWT. Sesudah menyelesaikan ibadah sholat di waktu malam itu, Anda boleh berta'awuzh dengan memohon kesejahteraan di dunia dan akherat, kemudahan dalam setiap aspek hidup dan harapan, serta pengampunan atas kesalahan-kesalahan kita.
Kegiatan tersebut umumnya dijalankan ketika seseorang melakukan itikaf.
3. Tadarus Al-Quran
Secara sebenarnya, tadarus Al-Quran dapat dilaksanakan sepanjang bulan Ramadhan dan bukan hanya pada sepuluh hari pertama saja. Akan tetapi, dalam masa Ramadhan ini ada sebuah tradisi yang kerap dikerjakan oleh kaum Muslimin, yakni menuntaskan membaca Al-Quran.
Dengan tujuan itu, pastinya di hari ke-30 mereka perlu meningkatkan semangat dalam membaca Al-Quran dan berusaha menyelesaikannya secepatnya. Terlebih bagi warga yang selama Ramadhan tetap sibuk dengan pekerjaan sehingga hanya punya waktu singkat untuk kegiatan baca Al-Quran.
4. Perbanyak Amalan Sunnah
Umumnya, mendekati penghujung bulan Ramadhan, jumlah jemaah yang melaksanakan salat tarawih cenderung berkurang. Sebenarnya, menjelang akhir Ramadhan terutama dalam sepuluh hari terakhir, keberkahan dan keistimewaan dari malam-malam itu menjadi lebih luar biasa.
Meskipun salat tarawih hanyalah sunnah, namun doa ini telah menjadi simbol penting selama bulan Ramadan dan sungguh disesalkan apabila dilewatkan tanpa ada alasan yang kuat.
Di samping itu, pada hari ke tiga belas di bulan Ramadhan, orang-orang juga bisa mengikuti praktik ibadah tambahan seperti salat dhuha. Salat ini biasanya dilaksanakan antara jam 07:00 hingga 11:00 pagi. Melalui pelaksanaan salat dhuha tersebut, kita bisa memohon kepada Tuhan agar dikabulkan doa akan kelapangan rizki yang kita miliki.
5. Bersedekah
Pada bulan Ramadan, ada berbagai kesempatan bagi warga untuk memberi sedekah, seperti pada waktu sahur keliling, iftar keliling, acara buka puasa terbuka, serta kegiatan amal di panti asuhan dan hal-hal serupa.
Melalui penyertaan derma, tentu saja Anda telah melaksanakan perbuatan baik serta tak lantas memelihara tali persaudaraan dan interaksi masyarakat.
Aktivitas kebajikan yang telah disebut sebelumnya pada tanggal 10 hari ketiga bulan Ramadan merupakan cara bagi Anda memperoleh peluang lebih besar untuk meraih pahala satu malam yang melebihi nilai seribu bulan, yakni malam Lailatul Qadar.
Mengetahui Perbedaan Pentingnya antara 10 Hari Awal, Tengah, dan Akhir Bulan Puasa Ramadhan
AL ANSARII | MUHAMMAD RAFI AZHARI
0 Komentar