5 Tipss untuk Menjaga Kucing Anda Tetap Sehat dan Gembira Selama Masa Tua

Kucing dengan perawatan yang tepat bisa bertahan hidup selama 10 sampai 20 tahun atau lebih.

Tetapi, dengan berlalunya waktu, keperluan jasmani serta tingkah laku kucing berubah, hal ini kerapkali tak terdeteksi oleh sang pemilik.

Kucing masuk ke dalam tahap lanjut umur atau fase senior setelah berusia 11 tahun, di mana periode tersebut membutuhkan perawatan tambahan agar dapat menjamin kualitas hidupnya dengan baik.

Melansir PetMD, Jumat (28/3/2025), di bawah ini terdapat sejumlah saran untuk perawatan seekor kucing lanjut usia.

Perhatikan pola makan

Kucing dewasa memerlukan asupan gizi yang berbeda dari kucing muda. Memelihara bobot tubuh yang seimbang amatlah vital bagi kondisi fisiknya.

Bicaralah dengan vet tentang tipe pangan yang tepat serta momennya ideal untuk berpindah ke suguhan spesial bagi kucing lanjut usia.

Di samping itu, sistem pencernaan kucing cenderung semakin peka terhadap perubahan seiring dengan pertambahan umur mereka. Menyajikan makanan dalam porsi yang sedikit namun lebih sering bisa mendukung peningkatan fungsi pencernaannya.

Berikan air yang cukup

Kucing lanjut usia cenderung lebih mudah mengalami kekurangan air dalam tubuh, hal ini bisa memicu berbagai permasalahan seperti konstipasi dan gangguan pada organ ginjal.

Agar masalah ini teratasi, siapkanlah berbagai macam sumber air di dalam rumah Anda, seperti wadah air ekstra serta mata-air buatan khusus bagi binatang kesayangan yang mampu memancing ketertarikan sang kucing agar mereka minum dengan jumlah yang lebih besar.

Apabila seekor kucing lanjut usia menghadapi kendala dalam mencapai air akibat keterbatasan gerakan, pastikan wadah air untuk mereka ditempatkan pada posisi yang mudah dijangkau, seperti contohnya di lantai bukan di area yang lebih tinggi.

Kenali tanda-tanda sakit

Kucing biasanya menutupi rasa sakit mereka, jadi pemilik harus lebih peka terhadap gejala-gejala ketidaknyamanan yang dialami oleh kucing tersebut.

Sembilan dari sepuluh ekor kucing lanjuk umur menderita arthritis, namun biasanya tuannya tak mengetahuinya.

Mempertahankan bobot tubuh yang ideal merupakan cara terpenting dalam mencegah rasa sakit pada persendian. Apabila seekor kucing memperlihatkan gejala-gejala semisal menjadi lebih malas, ragu-ragu saat melompat, atau cenderung menyembunyikan diri, maka sebaiknya langsung berkonsultasi dengan ahli hewan peliharaan tersebut.

Pengobatan seperti analgesik, suplemen, akupunktur, terapi fisik, atau terapi laser bisa memperbaiki rasa nyaman kucing.

Sediakan latihan dan rangsangan untuk perkembangan otak

Kucing berusia lanjut masih perlu menjalani aktifitas fisik dan stimulasi mental untuk tetap bugar.

Pastikan bahwa kucing Anda memiliki area untuk merambati, berlindung, mencakar, dan bermain. Tetapi, mengingat mobilitasnya yang terbatas, pemilik harus membuat beberapa adaptasi dalam lingkungan rumah mereka.

Dengan pengasuhan serta pemeliharaan yang sesuai, kucing berusia lanjut bisa menghabiskan tahap akhir hidupnya secara tenang dan senang.

Jangan abaikan kesehatan gigi

Seringkali, kucing lanjut usia mengalami gangguan gigi yang bisa memicu kondisi parah semacam lubang di gigi, peradangan gusi, hingga infeksi yang meluas ke organ penting seperti liver, ginjal, serta jantung.

Oleh karena kucing kurang menampilkan gejala kerusakan gigi yang terlihat dengan mudah, kunjungan rutin ke dokter hewan sangatlah diperlukan.

Apabila kucing Anda menunjukkan penurunan bobot tubuh atau terjadi perubahan pada kondisi rambutnya, hal tersebut mungkin merupakan indikasi adanya gangguan pada gigi yang membutuhkan pertolongan cepat.

Posting Komentar

0 Komentar