
, Jakarta - Shalat Ied Idul Fitri 1446 H di Lapangan Gasibu Bandung yang disertai oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Pada hari Senin pagi, ditandai dengan adanya kasus tersebut. pencopetan Beberapa jamaah yang sedang shalat pada hari raya Id mengadu tentang peningkatan hilangnya ponsel dan dompet.
Seorang korbannya mencuri menyebut bahwa dia telah kehilangan uang tunai sebesar Rp 2 juta yang berada di dalam tasnya. Lelaki lanjut usia tersebut curiga bahwa uangnya hilang saat ia sedang bergenggam tangan dengan penduduk setempat.
Petugas keamanan Lapangan Gasibu Bandung, Aries N, mengakui adanya beberapa insiden pencurian selama penyelenggaraan shalat Idul Fitri di lokasi itu. Menurut laporan yang diterima, paling tidak terdapat enam individu yang melaporkan penyebaran pencurian. “Ada pengaduan tentang hilangnya telepon genggam merek bermacam-macam, serta dompet,” ungkap Aries di Lapangan Gasibu pada hari Senin, tanggal 31 Maret 2025, sebagaimana dikutip dari sumber tersebut. Antara .
Menurut Aries, para jamaah mengira diri mereka dicopet saat bercampuran dalam kerumunan untuk menyapa Gubernur Dedi Mulyadi. Dia menjelaskan bahwa kronologi peristiwa tersebut terjadi selagi mereka saling berpelukan dengan Pak Gubernur; hal itu disebabkan oleh kesempatan yang jarang datang yaitu dimana beliau baru saja mulai masa jabatannya serta melaksanakan Sholat Ied di tempat tersebut, setelah itu jumlah jemaah menjadi sangat padat.
Seorang petugas yang bernama Dede Rosadi menyebutkan bahwa jumlah pelaporannya tentang kejahatan pencopetan pada tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir. Dia menjelaskan, "Di tahun ini kasusnya lebih tinggi karena ada penumpukan massa dari para jemaah dan juga disebabkan oleh adanya gubernur baru."
Petugas pengamannya di Lapangan Gasibu Bandung sudah memberikan saran kepada para korban pencopet agar melaporkan insiden tersebut pada unit informasi mereka. Pelaporan ini kemudian akan disampaikan kepada tim Keamanan Gedung Sate. “Usai melakukan pelaporan, proses selanjutnya adalah penyerahan masalah ke instansi yang berwenang, misalnya polisi,” jelas Dede.
0 Komentar