
Pernahkah kau berpikir tentang posisimu di kehidupan seseorang: hanyalah bayangan singkat atau malah jejak yang tak terlupakan? Pastinya kita telah merenungkannya. Tidak apa-apa jika ada saat-saat dimana kita penasaran akan dampak kita pada jalannya hidup mereka.
Berikutnya, bagaimana kita bisa menyadarinya? Dalam perspektif psikologi, terdapat beberapa indikasi halus yang dapat menunjukkan bahwa Anda mungkin sedang membebani pikiran orang lain dengan frekuensi yang lebih tinggi daripada yang Anda sadari.
Menurut halaman Parent From Heart pada hari Senin (28/04), kami akan mengupas tujuh petunjuk ini, yang dapat memberikanmu pemahaman yang jernih. Mungkin saja dengan memahami mereka, kamu mampu merancang ikatan interpersonal yang lebih baik serta berkesan.
1. Koneksi Tak Terduga
Pernahkah ada orang yang sudah cukup lama tak bertemu denganmu kemudian datang lagi kehidupanmu? Hal ini bukan hanya sebuah peristiwa acak semata-mata. Dalam perspektif ilmiah perilaku manusia, bila seseorang kerapkali berpikiran pada dirimu, secara refleksif mereka jadi lebih sensitif kepada elemen-elemen yang bisa menyinggung ingatan tentangmu, misalkan mendadak musik pilihanmu diputar atau camilan kesukaanmu tersaji di etalase toko.
Kecenderungan untuk menghubungi Anda dapat dipicu oleh hal-hal ringan. Menurut psikolog Carl Jung, fenomena tersebut dikenal sebagai sinkronisitas—kejadian yang tampaknya berarti dan sepertinya terlalu tepat sasaran untuk hanya disebut kebetulan biasa. Oleh karena itu, jika orang tertentu dari masa lalu mendadak muncul kembali dalam hidup Anda, kemungkinan besar Anda telah menjadi fokus pikiran mereka tanpa Anda sadari.
2. Berkali-kali Terjadi dalam Impian
Impian kerap mencerminkan dunia bawah sadarmu. Jika kamu atau orang tertentu berulang kali muncul di impianmu secara bersama-sama, hal ini mungkin menunjukkan bahwa masih ada banyak pemikiran serta perasaan yang belum terselesaikan.
Sigmund Freud, yang dianggap sebagai pendiri teori psikoanalisis, menggambarkan mimpi sebagai "jalur singkat ke dunia kesadaran tersembunyi." Oleh karena itu, jika ada orang yang kerap memimpikanmu, bisa jadi kamu turut muncul baik dalam pemikiran sadarnya ataupun tidak sadarnya.
3. Terdapat Hal yang Perlu Diselesaikan
Merasa ada hal yang belum terselesaikan dengan seseorang meski telah lama terpisahkan menunjukkan bahwa ikatan emosional Anda dengannya masih kuat.
Apakah itu rasa tak kunjung selesai terhadap mantan pasanganmu, atau perselisihan yang belum diselesaikan dengan sahabat dari masa lalu, semuanya dapat menyebabkan dirimu masih "berada" di pikiran mereka. Selayaknya apa yang dikatakan oleh Freud, "Perasaan yang ditahan tidak akan pernah lenyap", justru ia akan muncul lagi namun dengan metode berbeda.
4. Panggilanmu Sering Digunakan
Jika sahabatmu kerap mengatakan bahwa ada orang yang selalu membincangkannya, ini menunjukkan jelas bahwa dia terus-menerus memikirkannya.
Studi mengungkapkan bahwa jika seseorang kerap menyebut tentang suatu hal atau orang tertentu, ini menandakan bahwa hal tersebut menduduki posisi penting di dalam pemikirannya. Oleh karena itu, bila Anda melihat diri sendiri sering disebut dalam percakapan, kemungkinan besar Anda memiliki dampak yang lebih besar dari apa yang Anda bayangkan sebelumnya.
5. Respon Emosi yang Intense
Amati respons orang ketika menyebut namamu. Jika mereka tiba-tiba menjadi canggung, gelisah, atau suasana jadi aneh, bisa jadi mereka sebenarnya sedang memikirkanmu lebih dalam daripada yang tampak.
Carl Jung pernah menyampaikan bahwa responsemosional kita terhadap orang lain kerapkali mengungkap sesuatu yang jauh lebih mendalam tentang diri kita sendiri. Oleh karena itu, reaksikelewatan ini tidaklah tanpa sebab.
6. Menjaga Jarak
Terkadang, orang yang selalu membayangkan Anda mungkin malah bertindak seolah-olah sedang menghindar. Alasannya adalah karena emosi yang sangat mendalam dapat membuat seseorang merasa rapuh; oleh karenanya, secara alami mereka akan memutuskan untuk tetap berjarak.
Sigmund Freud menyebutkan, "Tidak ada momen yang membuat kita lebih rentan daripada ketika kita sedang mencintai." Oleh karena itu, jika seseorang kelihatan mulai menjauh, bukan berarti mereka sudah kehilangan minat, bisa jadi malah sebaliknya.
7. Tatapan yang Lama
Seringkali mata mengungkapkan kebenaran yang lebih besar dibanding kata-kata. Jika ada orang yang melihat Anda dengan pandangan panjang dan penuh perhatian, khususnya ketika dia merasa tak disadari, ini adalah indikasi kuat bahwa Anda menjadi fokus pemikiran mereka.
Psikolog Albert Mehrabian mengatakan bahwa sebagian besar komunikasi manusia datang dari bahasa tubuh, dengan tatapan mata menjadi elemen krusial dalam hal ini. Mata benar-benar dapat dikatakan sebagai cerminan jiwa dan secara tidak sadar, kerap kali menerangkan lebih banyak daripada apa yang seseorang inginkah ungkapkan.
(*)
0 Komentar