
Atalia Praratya mengatakan bahwa kabar tentang suaminya, Ridwan Kamil, yang diklaim memiliki anak dari Selebriti Lisa Mariana adalah sebuah fitnah. Menurutnya, informasi tersebut dibuat oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab dengan tujuan buruk terhadap keluarga mereka.
Atalia menginformasikan hal tersebut kepada salah satu Imam Masjid Raya Al-Jabbar, Yazen Al-Hakimi, lewat pesan pendek.
"1000 persen ini hanyalah berita bohong dan upaya musuh untuk merusak nama baik kita," tulis Atalia dalam pesannya yang dibagikan Yazen melalui akun Instagram-nya, seperti dilaporkan pada hari Kamis (4/4).
Maka dari itu, Atalia mengharapkan doa serta dukungan dari Yazen tentang kasus selingkatan Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana yang sampai saat ini masih tanpa kejelasan.
"Saya mohon arahan dan bantuan dengan doa, ya Syeikh," katanya.
Sebelumnya, Lisa Mariana memposting beragam bukti yang dia nyatakan sebagai indikasi hubungan dekatnya dengan RK.
Dalam salah satu unggahannya, ia membagikan cuplikan video call dengan seorang pria yang wajahnya ditutupi tulisan, serta tumpukan uang yang disebutnya sebagai sogokan untuk menggugurkan kandungannya pada 2021 silam.
Di samping itu, Lisa pun mengunggah tangkapan layar dialog di mana dia menyebutkan kehamilan diri sendiri dan memintakan pertanggunganjawaban kepada laki-laki yang dipanggilnya sebagai "akang".
Akan tetapi, tanggapan yang diterimanya seolah-olah diabaikan. Salah satu pesan menunjukkan bahwa pria yang diyakini sebagai RK mengklaim telah berhenti menggunakan Telegram sesuai dengan keinginan istrinya.
Walaupun menerima berbagai macam tanggapan, termasuk dukungan serta kekhawatiran, Lisa menyatakan bahwa dia tidak merasa gentar dan tetap akan melanjutkan perjuangan untuk hak milik anaknya.
Klarifikasi Ridwan Kamil
Mengatasi hal ini, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum guna menanganai tudingan tersebut, sebab ia memandang tuduhan itu adalah sebuah kesalahan informasi.
"Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya akan mengandalkan tim pengacara untuk memperwakili saya dalam masalah ini, agar bukti-bukti tepat sasaran tentang dusta dari tuduhan tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan," tandasnya.
Pada kesimpulannya, dia pun mengajukan permohonan maaf dan menekankan agar publik tidak gampang dipengaruhi oleh informasi yang sedang beredar, khususnya pada masa suci Ramadhan kali ini.
"Saya meminta pengampunan secara rohani dan fisik untuk segala kesalahan dan kelalaian saya, termasuk hal-hal yang mungkin tak disadari, karena pada dasarnya saya hanyalah orang biasa. Selain itu, saya mengharapkan doa supaya kita senantiasa dilindungi dari godaan duniawi serta agar siapa pun yang membaca berita dapat melakukan pemeriksaan diri dengan bijaksana," demikian katanya.
0 Komentar