
– Bahasa tubuh berperan penting dalam menyampaikan pesan nonverbal yang memperkuat atau bahkan menggantikan komunikasi lisan.
Bahasa tubuh merupakan bentuk komunikasi nonverbal yang mencakup gerakan, ekspresi wajah, postur, serta kontak mata.
Mengerti bahasa tubuh sangatlah krusial supaya informasi yang disajikan bisa dipahami secara tepat dan menghindari salah tafsir.
Berikut ini adalah beberapa bahasa tubuh yang berperan penting dalam komunikasi melalui tujuh sinyal non-verbal utama untuk menyampaikan pesan dengan cara yang efisien sebagaimana dikutip dari situs BetterHelp pada hari Jumat, tanggal 25 April:
1. Makna Gerakan Tubuh
Tindakan fisik seperti mencondongkan kepala, menggelengkanya, ataupun gerakan tangan memiliki fungsi khusus untuk menyempurnakan makna. Perilaku semacam itu bisa memperkokoh pesan lisan atau bahkan sepenuhnya mengambil alih di dalam percakapan langsung.
Tiap tindakan umumnya dikerjakan dengan cara refleks dan membawa beban simbolis yang berkaitan dengan adat istiadat. Ketrampilan dalam menyimak pergerakan tersebut memfasilitasi pemahaman pesan berdasarkan latar belakangnya.
2. Ekspresi Muka dan Perasaan
Tampang menggambarkan perasaan lewat tawa, garis-garis di dahinya, ataupun pandangan matanya. Gerakan-gerakan itu biasanya terjadi tanpa direncanakan dan sulit untuk ditahan secara total.
Pada berbagai situasi, ekspresi wajah cenderung lebih tulus dibanding ucapan seseorang. Sedangkan kontak mata dapat menunjukkan rasa terbuka, minat, atau mungkin penipuan.
3. Bahasa Tubuh Tak Sadar
Gerakan nonverbal kerap timbul secara tidak sadar, misalnya lengan yang bergoyah ketika cemas. Ekspreasi singkat yang hanya muncul sekejap pun bisa mengungkapkan emosi yang disembunyikan.
Para profesional yang bekerja di sektor forensik dan inteligen biasanya diberi pelatihan untuk mengidentifikasi jenis pola tersebut. Analisis tentang bahasa tubuh tidak sadar dapat membantu dalam mengetahui motif atau mendeteksi kebohongannya.
4. Struktur Komunikasi pada Hubungan Intim
Pada hubungan yang dekat, modifikasi terhadap bahasa tubuh cenderung lebih mudah diamati. Sebagai contoh, pergeseran dalam gaya bicara atau enggan bertemu pandang bisa jadi tanda kebohongan.
Berinteraksi secara teratur membolehkan individu untuk mengenal kebiasaan biasa pasangannya. Apabila ada pergantian dalam pola tersebut, bisa jadi itu mencerminkan emosi tersimpan yang belum dinyatakan.
5. Sejarah dan Perkembangan
Tubuh berkomunikasi menggunakan cara-cara yang telah diterapkan oleh primata jauh sebelum manusia mengembangkan bahasa lisan. Tanda-tanda seperti kontak fisik dan gestur dipergunakan untuk memberikan instruksi, pemberitahuan, atau sensasi keamanan.
Gen FOXP2 diyakini memiliki peranan penting dalam kapabilitas suara manusia yang unik dibandingkan dengan primata lainnya. Komunikasi melalui gerakan tubuh merupakan elemen utama selama ratusan ribu tahun sebelum munculannya bahasa verbal.
6. Perbedaan Antara Primata dan Manusia
Gorila, simpanse, dan orangutan mengenali gerakan-gerakan fisis serupa dengan bahasa tubuh manusia. Aksi seperti memukul dada, mengepakkan bibir, atau merangkul memiliki arti sosial tersendiri bagi mereka.
Sebagian gerakan memiliki arti yang umum dan bisa dipahami di antara berbagai jenis spesies. Penelitian mengenai kera membantu kita memahami warisan evolusi dalam cara manusia berkomunikasi.
7. Keterkaitan dalam Zaman Digital
Walaupun komunikasi sekarang seringkali dilakukan secara digital, bahasa tubuh masih sangat berarti ketika bertemu langsung. Sinyal tak verbal ini mendukung untuk mengklarifikasi pesan yang sulit diucapkan lewat tulisan.
Kehilangan ekspresi serta nada dalam percakapan online mengurangi tingkat efektifitas penyaluran perasaan. Sedangkan bahasa tubuh masih penting ketika manusia bertemu secara fisik dalam keseharian mereka.
Memahami bahasa tubuh dapat memperjelas penyampaian pesan sehingga menjadi lebih tepat dan bisa menaikkan kualitas interaksi antar manusia.
0 Komentar