
Berdasarkan teori psikologi, sejumlah peristiwa di masa kanak-kanak kerap menjadi penyebab kondisi tersebut. Sebagaimana dikutip dari Geediting pada hari Kamis (3/4), berikut adalah beberapa situasi biasa yang dirasakan oleh mereka yang kurang mendapat interaksi dari orangtua.
1. Mengalami Perlakuan Ditinggalkan Secara Psikis
Salah satu peristiwa yang umum dialami adalah penelantaran emosional. Bisa jadi mereka mengalami ketidakpuasan karena keperluan emosi tak tersolusikan. Kondisi tersebut dapat timbul walaupun segala macam kebutuhan fisik sudah terjamin.
2. Menghadapi Pengasuhan yang Tak Stabil
Tidak konsistensi dalam metode pengasuhan orangtua bisa jadi penyebabnya. Mereka mungkin tampil sebagai sosok yang hangat pada suatu kesempatan tetapi menjadi acuh tak acuh atau terasingkan di saat lain. Sikap tersebut menyebabkan sang anak merasa kebingungan serta kurang mendapatkan rasa aman.
3. Menghadapi Orang Tua yang Memiliki Beban Mereka Sendiri
Individu dewasa dengan tantangan personal, misalnya gangguan psikologis atau ketagihan, dapat berdampak kepada putra-putrinya. Hal ini membuat anak-anak merasa tertekan atau diabaikan sebab perhatian orangtua lebih banyak difokuskan pada persoalan mereka sendiri. Sehingga, keperluan si anak tak sepenuhnya tersedia.
4. Merasa Perlu Menjaga Diri Sendiri
Pada sejumlah situasi, si anak mungkin berpikir bahwa dia harus menjadi figur orangtua untuk diri sendiri maupun kakak adiknya. Kemandirian yang dipelajari dari usia sangat dini dapat menyebabkan mereka merasa telah melewatkan pengalaman masa kecil.
5. Tidak Betul-betulan Dirasakan Diingat atau Dimengerti
Tidak terlihat atau dimengerti oleh orang tua dapat menimbulkan rasa sakit yang mendalam. Anak-anak mungkin akan merasakan ketidakefektifan dan kurangnya nilai dalam hidup mereka. Perasaan ini membuat mereka percaya bahwa tak seorang pun betul-betulan memahami siapa dirinya.
6. Menghadapi Ketidakjelasan Dalam Batasannya
Ketidakhadiran pembatasan yang baik di lingkungan rumah pun bisa jadi sebuah tantangan. Orangtua mungkin bersikap terlalu membiarkan atau malahan sangat dominan. Ini bisa menyebabkan anak merasakan kesulitan untuk menciptakan autonomi pribadinya serta menemukan jati diri dengan benar.
7. Berkembang dalam Suasana yang Terbengkalai
Kondisi rumah tangga yang dipenuhi perselisihan, perdebatan, atau ketidakteraturan emosi bisa menimbulkan dampak negatif. Buah hati yang berkembang di lingkungan bergejolak ini mungkin akan mengalami rasa khawatir serta kurangnya rasa nyaman. Mereka sering kali berjuangan untuk mencapai kedamaian dan stabilitas.
Pengalaman-anak-kecilmu bisa berdampak pada hubunganmu nanti bersama orang tu. Mengenali asal-usul masalah adalah tahap pertama dalam proses pemulihan. Tiap orang punya cerita tersendiri serta latar belakang yang rumit.
0 Komentar