
Bermacam karakteristik manusia dapat diamati lewat tindakan fisik mereka, khususnya ketika melakukan komunikasi baik secara langsung maupun tak langsung. Sebuah contoh yang mencolok ialah perilaku seseorang yang gemar berjalan bolak-balik saat sedang menelepon.
Tindakan itu tampak alami dan tanpa petunjuk yang sengaja, kadang-kadang mereka kelihatan kurang nyaman dengan gerakan tubuhnya khususnya saat membicarakan masalah penting dengan mitra bisnis.
Dilansir dari laman Small Biz Technology Pada hari Senin (27/04), mereka yang sering berjalan bolak-balik ketika sedang menelepon, umumnya memiliki delapan karakteristik pribadi seperti di bawah ini:
1. Menyalurkan energi
Berjalan berkeliling saat sedang menelepon kerap menjadi metode seseorang untuk melepaskan energi ekstra mereka. Seperti sebuah katup penghilangkan tekanan yang berguna dalam meredakan ketegangan pembicaraan serta mempertahankan kesetimbangan.
Ciri khas ini umumnya dimiliki oleh individu dengan kekuatan vitalitas dan semangat hidup yang tinggi. Mereka tak henti-hentinya dalam melakukan aktivitas, senantiasa menemukan metode untuk membakar tenaga serta menjaga laju perkembangan diri. Jenis manusia seperti itu cenderung optimal ketika berada dalam atmosfer penuh percepatan, tempat mereka bisa tetap alert, selalu siapsiap menerima ujian signifikan mendatang.
2. Penguasaan multitasking
Seperti pikiran kita bekerja pada beberapa jalur secara bersamaan, dan gerakan fisik bolak-balik membantu mempertahankan keselarasan serta fungsi dari setiap lintas tersebut. Di era wirausaha yang dinamis, karakteristik ini amatlah penting.
Kemampuan untuk mengerjakan berbagai pekerjaan sekaligus sambil menjaga fokus dan produktivitas merupakan suatu keahlian yang diinginkan oleh banyak orang namun hanya segelintir saja yang benar-benar mahir dalam hal ini.
3. Kreativitas yang terbaik
Dimulai dari Aristotle sampai Beethoven, lalu mencapai era Steve Jobs, kebiasaan jalan-jalan bolak-balik sudah berkaitan erat dengan proses berpikir kreatif serta penyelesaian masalah sepanjang abad. Ketika seseorang melangkahkan kakinya saat mengobrol di telepon, hal tersebut tidak sekadar perjalanan tanpa tujuan mental.
Ini menunjukkan bahwa otak mereka bekerja dengan maksimal, menciptakan konsep serta pemecahan masalah. Pergerakan maju mundur secara teratur bisa meningkatkan aliran pemikiran, membantu dalam proses brainstorming dan pengembangan ide yang lebih efektif.
4. Konsentrasi yang kuat dan tajam
Berlawanan dengan kesimpulan yang mungkin Anda buat, berjalan kembali dan forth saat sedang dalam telepon tak menunjukkan bahwa seseorang gelisah. Justru gerakan ini bisa mendukung fokus mereka terhadap obrolan tersebut.
Perilaku bermobilitas bisa menghasilkan efek seperti memiliki pandangan fokus yang sempit, di mana hiruk pikuk sekitar menjadi kabur dan Anda totaliter menyatu dengan tugas yang sedang dikerjakan.
5. Komunikator yang tanpa rasa takut
Untuk beberapa orang, berjalan kembali dan forth ketika sedang menelepon nyaris dirasakan seperti memiliki sahabat yang menyenangkan, menjaga percakapan agar tidak membosankan. Orang-orang yang sering melakuarkan gerakan tersebut umumnya merupakan pemain dialog tanpa rasa takut.
Mereka berani terjun ke dalam diskusi yang kompleks dan menyelesaikan masalah dengan lanskap penuh tantangan. Sifat ini agak rumit untuk dipupuk sebab dibutuhkannya keberanian, integritas, serta kesadaran bertanggung jawab yang tinggi.
6. Menginginkan kesendirian
Secara umum, berjalan kembali dan forth selama percakapan telepon bisa terlihat sebagai indikasi rasa cemas atau tidak sabar. Namun, pada dasarnya dengan gerakan itu mereka sedang mengurangi interaksi visual dan auditorial dengan sekitar mereka.
Mereka menghasilkan suatu lapisan proteksi di sekeliling yang bertugas sebagai ruang aman bagi mereka untuk berfikir, merenungi hal-hal, serta menyampaikan pendapat dengan leluasa tanpa adanya interupsi.
7. Pemecah masalah alami
Berjalan-jalan saat melakukan panggilan telepon kerap kali adalah cara tidak langsung yang dipicu oleh pikiran bawah sadar ketika kita berusaha menyelesaikan suatu permasalahan atau mengambil sebuah keputusan. Aktivitas berpindah tempat ini bisa menyemprotkan stimulan pada otak kita, mendukung pandangan baru terhadap situasi tersebut, serta menjinjing hasil pemikiran inovatif.
Apabila seseorang kerap bergerak bolak-balik saat sedang dalam percakapan telepon, bisa jadi dia adalah seorang penyelesai masalah secara naluri. Orang tersebut tidak akan mundur ketika dihadapkan dengan suatu tantangan melainkan malahan membangkitkan semangatnya untuk menyongsong peluang dan melakukan apa pun demi mencari jawaban paling efektif.
8. Kemampuan beradaptasi bawaan
Lebih dari apa pun, bolak-balik saat menelepon mencerminkan ketahanan alami untuk beradaptasi. Ini merupakan indikator bahwa mereka bisa menyelaraskan diri dengan fluktuasi pembicaraan, naik turunnya perubahan emosi, serta menghadapi beragam permintaan dalam kondisi tertentu.
Keterampilan adaptabilitas merupakan suatu karakteristik penting bagi pencapaian kesuksesan di bidang pekerjaan serta kehidupan sehari-hari. Karakteristik ini membantu individu menghadapi pergantian situasi dan hambatan yang tidak dapat diprediksi dengan elegan dan ketabahan.
Walaupun tak berinteraksi langsung dengan pihak lainnya, menurut situs Dosen Psikologi pada hari Senin (28/04), bahasa tubuh semacam itu pun bisa mencerminkan apakah seseorang sudah siap atau belum untuk memulai suatu komunikasi ataupun memberikan penghormatan kepada respons tertentu.
0 Komentar