
, Jakarta - Berikut beberapa artikel populer yang diperhatikan oleh para pembaca pada hari Kamis, 3 April 2025. Di antara topik-topik tersebut adalah pernyataan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya tentang tempat tinggal Presiden ke tujuh Republik Indonesia. Joko Widodo sebagai tujuan turis terbaru di Solo.
Di samping itu, beredar informasi mengenai penggabungan besar-besaran gerakan mahasiswa. Universitas Udayana menolak kolaborasi dengan TNI yang kemudian dikunjungi oleh petugas kepolisian. Di bawah ini adalah tiga berita paling populer pada saluran Nasional:
1. Wamenkabinet Wilayah: Kunjungan Presiden Jokowi Sebagai Tujuan Baru di Solo
Menteri Dalam Negeri Wameneg Bima Arya Sugiarto berkunjung ke rumah Presiden Joko Widodo yang berada di Solo, Jawa Tengah. Menurut Bima, tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk bersilaturahmi pada Lebaran tahun 2025.
Bima menyebutkan bahwa tempat tinggal Jokowi telah berubah menjadi tujuan wisata terbaru untuk penduduk setempat, terutama wargaSolo. Ia menjelaskan bahwa Walikota Solo Respati Ardi pernah meluncurkan konsep pariwisata baru bernama "Wisata Jokowi", yang kini menjadi pilihan utama para pengunjung di Surakarta, Jawa Tengah.
"Pada saat retret, Walikota Solo menyebut bahwa telah hadir destinasi pariwisata terbaru yang disebut 'Wisata Jokowi'. Benar saja, ternyata tempat ini memang memiliki nama tersebut dan banyak orang berkunjung ke sana," ungkap Bima dalam pernyatan resmi hari Kamis, tanggal 3 April 2025.
Artikel selengkapnya di sini
2. Petugas Hingga Pihak Tak Dikenal Kunjungi Universitas Udayana Saat Mahasiswa Bersatu
Sebuah kendaraan polisi ditempatkan di samping pintu masuk Gedung Universitas Udayana, Bali pada hari Selasa, 1 April 2025 kemarin. Sejumlah petugas kepolisian yang mengenakan pakaian dinas komplet ikut menjaga area tersebut tanpa ada keterangan spesifik.
Proses penggabungan itu dijalankan guna merumuskan langkah-langkah detil dari tindakan yang dirancang oleh para pelajar dalam upaya penentangan terhadap kolaborasi universitas mereka dengan TNI AD Kodam IX/Udayana.
Artikel selengkapnya di sini
3. Dedi Mulyadi Mengingatkan agar TNI dan Polri Menanamkan Konsep Bela Negara kepada Aparatur Sipil Negeri di Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan kolaborasi antara Pemerintahan Provinsi Jawa Barat bersama TNI dan Polri dalam hal pendidikan bela negara untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Dia menyatakan bahwa tingkat kesadaran serta pengetahuan ASN tentang konsep bela negara masih cukup rendah. Karena alasan tersebut, ia berharap TNI dan Polri dapat memberi pelajaran bela negara kepada ASN yang ada di lingkungan Pemprov Jabar.
"Dibutuhkan tindakan-tindakan istimewa dari gubernur untuk meningkatkan pemahaman tentang pertahanan negara," ujar Dedi ketika bertemu dengan media dalam acara buka pintu atau pamer rumah yang digelar oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani di komplek Widya Chandra, Jakarta, pada hari Rabu, tanggal 2 April 2025.
Dia menyebutkan bahwa kesadaran bela negara bisa dibagi menjadi dua tipe yaitu bela negara formal dan bela negara kultural. Menurut Dedi, bentuk dari bela negara formal adalah latihan serta pendidikan setengah militer. Di sisi lain, bela negara kultural meliputi pemikiran yang mengedepankan kepedulian pada pelestarian sekitar kita.
Artikel selengkapnya di sini
0 Komentar