Trump Luncurkan Tarif Terbaru: Vietnam 46%, China 34%, Indonesia 32%

, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump akhirnya memberlakukan pengenaan tarif dasar 10% Untuk seluruh barang buatan luar negeri yang dikirimkan ke Amerika Serikat (AS), serta kenaikan cukai pengimporan bagi beberapa negara partner perdagangan utama di sana. Vietnam menerima tariff balasan tertinggi sebesar 46% secara resiprokal, sedangkan Indonesia menghadapi tarif serupa yaitu 32%.

Kebijakan kontroversial yang diluncurkan Trump di taman Rose Garden, Gedung Putih pada hari Rabu sore (2/4/2025), waktu lokal, semakin memperparah perang perdagangan yang telah dimulainya sejak kembalinya dia ke jabatan presiden Amerika Serikat.

Pajak impor ini bakal menghadirkan rintangan perdagangan baru di negeri dengan pasar konsument terluas global, mereverse proses deregulasi perdagangan yang berlangsung puluhan tahun lalu serta mendefinisikan ulang struktur dunia, sementara juga merangsang timbulnya perseteruan dagang baru.

Tentu! Trump Mengumumkan Pajak Impor 10% atas Segala Barang Menuju AS

Negara-negara yang merupakan mitra perdagangan Amerika Serikat diprediksikan akan memberi respons dengan tindakan balas dendam mereka sendiri. Hal ini bisa mengakibatkan kenaikan harga pada seluruh jenis barang, mulai dari sepeda sampai anggur. Indeks saham berjangka di AS pun anjlok pasca pernyataan Trump tersebut.

"Ini merupakan pengumuman kemerdekaan kami," ujar Trump di Taman Mawar, Istana Putih seperti dikutip dari Reuters.

: Wall Street Mengalami Kenaikan menjelang Pengungkapan Tarif oleh Trump, Investor Khawatir

Pada acara tersebut, Trump menampilkan selembar poster yang mencantumkan daftar tarif balasan yang ditetapkan Amerika Serikat terhadap para mitra perdagangan mereka. Tarif ini mengenai China dengan persentase 34% dan Uni Eropa dengan angka 20%. Pemberian tarif balasan ini merupakan respons terhadap biaya impor yang dipasangkan oleh pihak lain bagi produk-produk dari Amerika Serikat.

Kamboja merupakan negara dengan tarif tertinggi yaitu 49%. Di posisi kedua terdapat Vietnam dengan tarif 46%. Sedangkan Sri Lanka memperoleh tarif balasan 44%, Bangladesh 37%, Thailand 36%, dan Taiwan 32%. Di samping itu, Indonesia diberikan tarif balasan senilai 32%.

: Harga Bitcoin Turun Drastis Sebelum Pengungkapan Tarif Impor oleh Trump Kamis (3/4)

Pejabat dari Gedung Putih, yang meminta agar nama mereka tidak diumumkan, menyatakan bahwa sanksi-sanksi ini bakal dimulai pada tanggal 9 April 2025 dan akan mencakup sekitar 60 negara. Canada serta Mexico, kedua mitra perdagangan utama Amerika Serikat, telah menerima bea impor 25% atas berbagai produk yang diekspor ke negeri tersebut.

"Tarif standar sebesar 10% akan efektif dimulai dari hari Sabtu [5/4/2025]," ungkapnya kepada pihak terkait. Reuters.

Setelah menyampaikan pernyataannya, Trump menandatangani instruksi yang akan mencabut pengecualian bea tersebut. de minimis "untuk barang-barang dengan harga terjangkau." Pihak itu juga menyebutkan bahwa Trump bersiap untuk memberlakukan bea masukan tambahan yang bertujuan pada sektor semi konduktor, farmasi, serta mineral-mineral yang potensial strategis.

Deretan sanksi dari Trump telah menciptakan gempuran di pasar keuangan serta industri yang bergantung pada regulasi perdagangan yang sudah mapan selama beberapa dekade terakhir.

Pihak berwenang Amerika Serikat menyampaikan jika beban biaya tambahan tersebut bakal mulai dijalankan sesaat setelah pengumuman oleh Trump, walaupun mereka belum merilis pengumuman formal yang dibutuhkan bagi para mitra perdagangan internasionalnya.

Meski demikian, pihak berwenang sudah mengeluarkan pengumuman resmi menyatakan bahwa sejumlah tariff tersendiri untuk produk impor otomotif yang diberlakukan oleh Trump pekan kemarin bakal efektif per tanggal 3 April 2025.

Trump sudah mengimplementasikan tarif sebesar 20% pada seluruh barang yang diimpor dari China, serta menetapkan tarif 25% untuk baja dan aluminium, sementara juga meluaskan hal tersebut kepada produk turunan dengan nilai mencapai hampir US$150 miliar.

Daftar negeri menerima tariff baru dari AS berupa 'balasan setimpal' yang dikeluarkan oleh Donald Trump

Posting Komentar

0 Komentar